BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam dunia keuangan
(finance), Derivatif
adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang
nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan
pokok" atau juga disebut "
produk turunan" (underlying product); daripada
memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat
suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai
disuatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan
pokok.
Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/ manajemen portofolio, perusahaan dan lembaga keuangan serta investor perorangan
untuk mengelola posisi yang mereka miliki terhadap risiko dari pergerakan harga
saham
dan komoditas,
suku bunga, nilai
tukar valuta asing
"tanpa" memengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya
(underlying).
Opsi, dalam dunia pasar modal, adalah suatu hak yang didasarkan
pada suatu perjanjian untuk membeli atau menjual suatu komoditi,
surat berharga keuangan, atau suatu
mata uang
asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap
waktu dalam masa tiga bulan kontrak. Opsi dapat
digunakan untuk meminimalisasi risiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan
dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar.
1.2 Tujuan
Dan Mamfaat
Adapun tujuan dan mamfaat yang diharapkan dari penyusunan makalah ini
adalah agar:
1. Dapat mengetahui apakah itu
Option / Opsi
2. Dapat mengetahui sejarah
dari Option / Opsi
3. Dapat mengetahui
jenis-jenis Option / Opsi
4. Dapat mengetahui nilai
Option / Opsi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Option / Opsi
Option secara umum dapat diartikan
sebagai suatu instrumen keuangan yang memberi pemegangnya hak untuk membeli
atau menjual sesuatu yang diperjanjikan dalam jumlah tertentu pada satu waktu
tertentu di masa yang akan datang dan atau sebelumnya dengan harga yang sudah
ditentukan.
Opsi, dalam
dunia pasar modal,
adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau
menjual suatu komoditi,
surat berharga keuangan, atau suatu
mata uang
asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap
waktu dalam masa tiga bulan kontrak. Opsi dapat digunakan untuk meminimalisasi
risiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage)
yang lebih besar.
Opsi adalah kontrak dimana salah
satu pihak menyetujui untuk membayar sejumlah imbalan kepada pihak yang lainnya
untuk suatu "hak" (tetapi bukan kewajiban) untuk membeli sesuatu atau
menjual sesuatu kepada pihak yang lainnya; misalnya saja ada seseorang yang khawatir
bahwa harga dari stok XXX akan turun sebelum ia sempat menjualnya, maka ia
membayar imbalan kepada seseorang lainnya (ini disebut "penjual" opsi
jual /put option) yang menyetujui untuk membeli stok daripadanya dengan
harga yang ditentukan di depan (strike price). Pembeli menggunakan opsi
ini untuk mengelola risiko turunnya nilai jual dari stok XXX yang dimilikinya,
dilain sisi si pembeli opsi mungkin saja menggunakan transaksi opsi tersebut
untuk memperoleh imbalan jasa dan mungkin telah memiliki suatu gambaran bahwa
nilai jual XXX tersebut tidak akan turun.
Dari pengertian-pengertian diatas mengenai option di atas dapat dilihat beberapa point
penting yang menggambarkan transaksi option yaitu :
1)
Option memberi pemegangnya hak bukan kewajiban untuk
membeli atau menjual sesuatu. Berbeda dengan jenis transaksi jual beli yang
sudah dikenal selama ini yang mengikat masing-masing pihak dengan satu
kewajiban untuk membayar atau memberikan satu barang tertentu yang
diperjualbelikan maka option memmberi pemegangnya hak bukan kewajiban untuk
menjual atau membeli satu barang yang diperjanjikan. Pemegang option tidak bisa
dipaksa untuk membeli atau menjual satu barang yang diperjanjikan tersebut.
2)
Hak untuk
menjual atau membeli suatu barang tersebut hanya bisa dilaksanakan kepada waktu
tertentu di masa yang akan datang atau sebelumnya. Hal ini tergantung dari
jenis option yang dipegang ada option yang mengatur bahwa hak untuk membeli
atau menjual satu barang bisa dilaksanakan pada saat waktu tertentu di masa yang
akan datang tidak dapat dilaksanakan sebelum waktu yang ditentukan tersebut,
adapula jenis option yang hak untuk membeli atau menjualnya dapat dilaksanakan
sebelumnya.
3)
Apabila pemegang option melaksanakan haknya untuk
membeli atau menjual satu barang tertentu maka harga barang yang dibeli atau
dijual tersebut sudah ditentukan sebelumnya (biasanya ditentukan pada saat
transaksi option dilakukan) tidak peduli berapa harga pasar barang tersebut
saat pelaksanaan hak. Jadi harga yang dipakai saat pelaksanaan hak sudah
ditentukan sebelumnya dan bukan harga pasar barang tersebut saat itu.
Dalam pasar valuta asing transaksi
option valuta asing dapat di artikan sebagai satu instrumen keuangan yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual satu mata uang
tertentu dalam jumlah tertentu pada saat waktu tertentu dimasa yang akan datang
dan atau sebelumnya dengan kurs yang sudah ditentukan sebelumnya (biasanya
sudah ditentukan saat transaksi dilakukan).
2.2 Sejarah Option / Opsi
Sejarah option di industri keuangan
modern dimulai pada awal tahun 1900-an dimana sekelompok perusahaan mendirikan
asosiasi bernama “The Put And Call Broker And Dealers Assosiation” berusaha
menciptakan satu pasar untuk transaksi option. Jika ada pihak yang membutuhkan
option maka asosiasi ini berusaha untuk mencari pihak yang mau menerbitkan
option yang di inginkan dan apabila tidak ada yang mau menerbitkan maka
asosiasi ini yang akan menerbitkan option yang dimaksud.
Pada tahun 1973 perkembangan option
mengalami peningkatan yang cukup besar. Hal ini di karenakan bursa tertua dan
terbesar di dunia untuk transaksi futures yaitu The Chicago Board of Trade
membentuk satu bursa khusus yang memperdagangkan option. Saat itu option yang
diperdagangkan adalah option untuk saham. Bursa tersebut dinamakan The Chicago
Board Exchange (CBOE).
The Chicago Board Exchange (CBOE)
kemudian menjadi salah satu pusat perdagangan option. The Chicago Board
Exchange (CBOE) melakukan standarisasi semua kontrak option yang diperdagangkan
dibursa tersebut. Untuk menjaga kredibilitas pihak yang melakukan transaksi
maka bursa ini mendirikan Clearing House yang menjamin pembeli option bahwa
penerbit option akan memenuhi kewajiban yang tertera pada kontrak option.
Sejak itulah transaksi option
berkembang pesat. Beberapa bursa besar di dunia mulai memperdagangkan berbagai
macam option sehingga produk option berkembang seperti sekarang ini.
Adapun Currency Option pertama kali diperdagangkan di
Montreal Exchange (ME) pada bulan November 1982. Bursa tersebut memperdagangkan
kontrak option untuk mata uang Dollar Kanada (CAD). Sukses perdagangan Currency
Option yang terjadi di Montreal Exchange di ikuti oleh beberapa bursa terkemuka
dunia lainnya seperti The European Option Exchange (EOE) yang memperkenalkan perdagangan
kontrak option untuk mata uang Guilder Belanda (NLG) mengikuti sukses
peluncuran Currency Option yang dilakukan oleh Monreal Exchange (ME)
2.3
Jenis-jenis Option / Opsi
Terdapat beberapa kategori untuk
membedakan jenis option yang ada saat ini. Apabila dilihat dari jenis hak yang
dimiliki oleh pemegang option maka option dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1.
Call Option yang
memberikan hak membeli sesuatu kepada pemegangnya.
Opsi beli, atau yang
lebih dikenal dengan istilah call option, adalah suatu hak untuk
membeli sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam
jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun
di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi beli ini terdapat
2 pihak yang disebut :
v Pembeli opsi
beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call
v Penjual opsi
beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call
2.
Put Option yang
memberikan hak menjual sesuatu kepada pemegangnya.
Opsi jual, atau yang
lebih dikenal dengan istilah put option, adalah suatu hak untuk
menjual sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam
jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun
di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi jual ini juga
terdapat 2 pihak yang disebut :
v Pembeli opsi
jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put
v Penjual opsi
jual atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put
Instrumen ini disebut opsi oleh
karena perjanjian ini memberikan "hak" kepada pemegang opsi untuk
menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa disebut exercise)
opsi yang dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual
(pada opsi jual)dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa disebut
"penerbit opsi" "wajib" untuk memenuhi hak opsi dari
pemegang opsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
Pada
dasarnya jenis opsi terdiri sebagai berikut :
Opsi yang diperdagangkan di bursa atau biasa juga
disebut listed options adalah merupakan suatu bentuk perdagangan derivatif.
Opsi yang diperdagangkan di bursa ini memiliki suatu kontrak yang baku dan
penyelesaiannya adalah melalui lembaga kliring dimana kepatuhan pelaksanaan
kontrak dijamin oleh bursa. Oleh karena kontrak yang digunakan adalah baku maka
harga yang akurat dari suatu opsi seringkali dapat diketahui.
Opsi yang diperdagangkan di bursa
ini meliputi:
1.Opsi saham,
2.Opsi komoditi
3.Opsi obligasi dan opsi suku bunga
lainnya
4.Opsi indeks saham
5.Opsi
kontrak berjangka
Over-the-counter, atau opsi OTC adalah opsi yang
diperdagangkan antara dua pihak yanpa didaftarkan di bursa. Opsi OTC ini tidak
terlarang dan bentuknya disesuaikan dengan kebutuhan bisnis antara dua pihak
yang terlibat tersebut.
Pada
umumnya, terdapat sekurangnya satu pihak yang merupakan pemodal yang kuat. Opsi
yang seringkali diperdagangkan pada perdagangan diluar bursa (OTC) ini adalah:
1.Opsi suku bunga
2.Opsi valuta asing
3.Opsi swap
atau biasa disebut swaptions
Apabila dilihat dari waktu untuk
melaksanakan hak tersebut maka option pada dasarnya dibagi dua golongan besar
yaitu :
Ø European
Type Option yaitu option yang hanya dapat dilaksanakan pada satu tanggal yang
sudah ditentukan. Tanggal tersebut biasa disebut Exercise Date.
Ø American
Type Option yaitu option yang dapat dilaksanakan pada satu tanggal yang sudah
ditentukan atau sebelumnya. Sehingga waktu pelaksanaan hak American Type Option
adalah sejak tanggal kontrak option ditanda tangani sampai dengan Exercise
Date.
2.4 Strategi
Perdagangan Opsi
Investor
dapat menggunakan opsi untuk melindungi portofolio terhadap risiko penurunan
harga pasar (hedging), dan untuk
melakukan spekulasi terhadap pergerakan harga saham (speculation). Investor yang mempunyai ekspektasi bahwa harga saham
akan mengalami kenaikan, akan membeli call
option dan atau menjual put option.
Sebaliknya, jika investor berharap bahwa harga saham akan turun maka investor
akan membeli put option dan atau
menjual call option.
1. Naked
Strategy
Naked
strategy merupakan strategi perdagangan opsi yang memilih satu dari empat posisi di
atas, yaitu sebagai pembeli call, penjual call, pembeli put, atau penjual put
option. Disebut dengan naked strategy
karena strategi tersebut tidak melakukan tindakan yang berlawanan atau
mengambil posisi lain yang dapat mengurangi kerugian dengan cara memiliki saham
yang dijadikan patokan. Pilihan posisi yang akan diambil investor akan
tergantung dari estimasi mengenai kondisi pasar di masa datang.
Perkiraan Kondisi Pasar
|
Strategi
|
Sangat baik
|
Membeli call option
|
Agak baik
|
Menjual call option
|
Agak buruk
|
Menjual call option
|
Sangat buruk
|
Membeli put option
|
2.
Hedge Strategy
Pada hedge strategy, investor selain mengambil satu posisi dalam
perdagangan opsi, ia juga mengambil posisi yang lain dalam perdagangan saham
yang dijadikan patokan dalam opsi tersebut. Tujuan mengurangi kerugian jika
terjadi pergerakan harga tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dua jenis hedge
strategy yang umum dikenal :
a. Covered call writing strategy
Strategi ini dimaksudkan untuk
melindungi portofolio yang dimilki terhadap penurunan harga saham dengan cara
menjual call option terhadap saham
yang telah dimiliki dalam prtofolio (investor menjual call option dan memiliki saham yang dijadikan patokan secara
fisik).
Jika harga saham mengalami
penurunan, maka investor akan mengalami kerugian (pada posisi pemilikan saham),
tetapi ia masih mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari
investasi kembali pendapatan yang diperoleh dari penjualan call option.
Contoh : Investor A
mempunyai saham XYZ sebanyak 100 lembar, dan harga saham XYZ sekarang adalah Rp
1.000. Nilai total yang dimiliki A adalah Rp 100.000. Misalnya, pada saat itu call option untuk 100 lembar saham XYZ
pada strike price sebesar Rp 1.000
dapat dijual pada harga Rp 5.000
v Jika
kemudian si A memutuskan untuk tetap memiliki 100 lembar saham XYZ dan menjual
satu call option, maka keuntungan (kerugian) dari strategy tersebut akan
dipengaruhi oleh harga saham XYZ pada saat expiration date.
v Pada saat
expiration date, salah satu skenario berikut bisa terjadi :
a) Jika harga
saham XYZ per lembar lebih besar dari Rp 1.000, maka pembeli call option akan
melaksanakan opsi tersebut dan membayar pada penjual opsi sebesar Rp 5.000.
Sebanyak 100 lembar saham XYZ yang dimiliki A akan dibeli oleh pembeli opsi
dengan harga Rp 100.000, sehingga A akan memperoleh uang sebesar Rp 105.000.
Pada kenyataannya, A bisa memperoleh pendapatan yang lebih besar dari Rp
105.000, karena A mempunyai kesempatan untuk menginvestasikan kembali uang Rp
5.000 yang di dapat dari hasil penjualan opsi, sehingga keuntungan minimum yang
diperoleh A ketika harga saham XYZ per lembar lebih besar dari Rp 1.000 adalah
sebesar Rp 5.000 (Rp 105.000 – Rp 100.000).
b) Jika harga
saham XYZ sama dengan strike price (Rp 1.000), maka pembeli call option tidak
akan melaksanakan opsinya, maka total nilai porotfolio yang dimiliki A adalah
Rp 105.000, yaitu 100 lembar saham XYZ senilai Rp 100.000 dan uang sebesar Rp
5.000 yang merupakan hasil penjualan opsi.
c) Jika harga
saham XYZ kurang dari Rp 1.000 tapi lebih besar dari Rp 950 dan pembeli opsi
tidak melaksanakan opsinya, maka A akan memperoleh keuntungan tapi jumlahnya
kurang dari Rp 5.000. Misalnya harga saham XYZ per lembar pada saat expiration
date adalah Rp 960, maka 100 saham XYZ yang dimiliki A nilainya turun menjadi
Rp 96.000. Sedangkan dari penjual opsi, A akan memperoleh keuntungan sebesar Rp
5.000. Dengan demikian, nilai prtofolio yang dimiliki A adalah Rp 101.000 atau
profitnya sebesar Rp 1.000.
d) Jika harga
per lembar saham XYZ sama dengan Rp 950, dan pembeli opsi tidak melaksanakan
opsinya, maka A tidak mendapat profit maupun rugi alias impas, karena nilai
portofolio yang dimilki tetap Rp 100.000. Seratus lembar saham XYZ yang dimiliki
A pada saat expiration date hanya bernilai Rp 95.000 ditambah dengan Rp 5.000
maka nilainya adalah Rp 100.000 atau sama dengan nilai portofolio sebelumnya.
e) Misalnya
harga saham XYZ kurang dari Rp 950 dan pembeli opsi tidak melaksanakan opsinya,
maka A akan mengalamai kerugian. Misalnya harga saham XYZ pada saat expiration
date adalah Rp 900 maka nilai portofolio A hanya akan bernilai Rp 95.000 (100
lembar saham XYZ dengan harga Rp 900/ lembar ditambah dengan Rp 5.000),
sehingga A akan mengalami kerugian sebesar Rp 5.000 (Rp 100.000 – Rp 95.000).
Kondisi paling buruk yang bisa dihadapi oleh A adalah ketika harga saham XYZ
jatuh mencapai titik nol, dimana A akan mengalami kerugian sebesar Rp 95.000
(Rp 100.000 – Rp 5.000).
b.
Protective Put Buying Strategy
Stategi ini dilakukan oleh investor
yang ingin melindungi portofolio yang dimiliki terhadap risiko penurunan nilai
pasar dengan cara membeli put option terhadap saham yang ada dalam portofolio
tersebut (investor membeli put option dan memiliki saham yang dijadikan
patokan).
Contoh : Investor Z
mempunyai saham XYZ sebanyak 100 lembar dan harga saham XYZ sekarang adalah Rp
1.000. Nilai total portofolio yang dimiliki Z adalah Rp 100.000. Pada saat itu
put option untuk 100 lembar saham XYZ pada stirke price sebesar Rp 1.000 dapat
dijual pada harga Rp 5.000 pada saat evpiration date.
Keuntungan
(kerugian) yang bisa diperoleh Z adalah:
a)
Jika harga saham XYZ per lembar lebih besar dari Rp
1.050, maka Z tidak akan melaksanakan opsinya, sehingga akan memperoleh
keuntungan dari strategi protective put
buying yang dilakukannya. Sebagai contoh harga saham XYZ di pasar ternyata
Rp 1.100 maka nilai pasar saham yang dimiliki adalah Rp 110.000, sehingga
keuntungan yang diperoleh Z adalah selisih nilai pasar saham yang dimiliki pada
expiration date dengan sebelumnya, dikurangi harga opsi yang dibayar atau
sebesar Rp 5.000 (Rp 110.000 – Rp 100.000 – Rp 5.000).
b)
Jika harga saham XYZ sama dengan Rp 1.050, maka Z
tidak memperoleh keuntungan ataupun kerugian.
c)
Z akan mengalami kerugian jika saham XYZ kurang dari
Rp 1.050, tetapi lebih besar dari Rp 1.000. Sebagai contoh harga saham XYZ pada
saat expiration date adalah Rp 1.020 maka Z akan mengalami kerugian sebesar Rp
3.000, karena capital gain dari kepemilikan saham sebesar Rp 2.000, lebih kecil
dari biaya pembelian put option (Rp 5.000)
d)
Jika harga saham XYZ dibawah Rp 1.000, maka dapat
dipastikan investor akan melaksanakan opsinya, sehingga tetap memperoleh Rp
100/ lembar untuk 100 lembar saham atau nilainya etap Rp 100.000. Kerugian yang
diderita Z adalah sebesar biaya yang telah dikeluarkan untuk membeli put option
tersebut, yaitu sebesar Rp 5.000.
c.
Straddle Strategy
Straddle strategy dilakukan dengan
cara membeli atau menjual, baik berupa call option maupun put option yang
mempunyai saham patokan, expiration date dan strike price yang sama. Strategi
ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Strategi
long straddle.
Investor akan membeli put dan call
option. Strategi long straddle akan memberikan keuntungan jika terjadi
pergerkan harga saham yang memadai, baik untuk kenaikan harga maupun penurunan
harga.
Contoh : investor tersebut dapat
menerapkan long strategy dengan cara membeli call dan put option terhadap saham
XYZ, dan kedua opsi terebut mempunyai expiration date dan strike price yang
sama.
Misalnya kedua opsi tersebut
mempunyai strike price sebesar Rp 1.000 dan expiration date-nya satu bulan.
Kedua opsi tersebut pada saat dibeli
diasumsikan sedang berada pada posisi at the money (harga saham sekarang sama
dengan strike price). Sedangkan harga call dan put option tersebut adalah Rp 50
dan Rp 25.
2. Strategi
short straddle.
Investor menjual kedua opsi tersebut
(put dan call option). Strategi ini
dilakukan oleh investor yang mempunyai estimasi bahwa pergerakan harga saham
(bukan arah pergerakannya) tidak terlalu besar atau harga saham relatif tidak
berubah. Dengan menggunakan contoh yang sama seperti strategi long straddle, X
mempunyai estimasi bahwa harga saham XYZ akan mengalami pergerakan tetapi tidak
akan mencapai harga di atas Rp 1.075 atau dibawah Rp 925.
Jika
estimasi X benar, maka X akan memperoleh keuntungan sebesar harga kedua opsi
tersebut yaitu Rp 75. Jika harga saham tidak seperti yang diestimasikan maka X
akan memperoleh keuntungan kurang dari Rp 75, bahkan X akan mengalami kerugian
jika pergerakan harga saham XYZ ternyata cukup besar.
d.
Strategi
Kombinasi
Strategi kombinasi sama seperti strategi straddle, yaitu mengkombinasikan
call dan put option dengan patokan saham yang sama, tetapi strike price
dan/atau expiration date masing-masing opsi tersebut berbeda. Strategi
kombinasi juga bisa dilakukan dengan cara membeli (long position) atau menjual
(short position) kedua jenis opsi (call dan put) secara bersama-sama.
e. Spread Strategy
Pada
strategi spread, investor membeli satu seri dalam suatu jenis option dan secara
simultan menjual seri lain dalam kelas option yang sama. Opsi dikatakan dalam
satu kelas jika sekelompok opsi (put atau call) mempunyai patokan saham yang
sama. Strategi spread dapat digunakan oleh investor dengan berbagai variasi,
antara lain spread horisontal (spread waktu), spread vertikal (spread harga),
bull spread dan bearish spread.
2.5 Nilai Option / Opsi
Option merupakan bagian dari satu
instrumen keuangan yang disebut Derivatives. Dimana Derivatives itu sendiri
dapat didefinisikan sebagai satu instrumen keuangan yang nilainya tergantung
pada instrumen lain yang mendasarinya. Sebagai salah satu bagian dari instrumen
Derivative maka nilai sebuah produk option bergantung dari nilai instrumen atau
produk lain yang mendasari option tersebut. Misalnya option untuk suatu saham
nilainya tergantung dari nilai saham tersebut, option untuk suatu currency
tertentu maka nilai optiom tergantung pada nilai dari currency tersebut.
Nilai Option
Pada Saat Jatuh Tempo
Dari
pengertian diatas dapat kita lihat bahwa untuk melihat apakah satu option
mempunyai nilai atau tidak pada tanggal jatuh temponya dapat kita lakukan
dengan membandingkan antara kurs valuta asing dipasar valuta asing pada tanggal
jatuh tempo tersebut dengan exercise price dalam kontral option tersebut.
Dengan membandingkan kedua komponen tersebut akan dapat dilihat apakah lebih
baik option tersebut di exercise atau tidak. Apabila lebih menguntungkan option
tersebut di exercise daripada tidak maka option tersebut mempunyai sebuah nilai
tertentu. Sebaliknya apabila dipandang lebih baik tidak melakukan exercise
option maka option tersebut tidak bernilai atau nilainya nol.
Nilai Option
Call Bagi Pembeli/Pemegang Option Call
Option call adalah hak untuk
membeli. Dengan memegang atau membeli satu kontrak option maka seseorang
mempunyai hak untuk membeli. Secara logika orang awam hak ini akan dipergunakan
apabila di pandang menguntungkan. Apabila dengan mempergunakan hak untuk
membeli tersebut seseorang dapat membeli sesuatu dengan harga yang lebih murah
atau lebih rendah daripada dia tidak mempunyai hak tersebut.
Secara umum nilai option call bagi
pemegangnya pada saat exercise date dengan asumsi bahwa tidak ada biaya apapun
untuk mendapatkan option tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
Option call
mempunyai nilai pada saat exercise date apabila kurs pasar valuta asing saat
itu lebih tinggi dari exercise price/strike price option tersebut.
Nilai option
pada saat tersebut adalah selisih antara kurs pasar valuta asing saat itu
dengan exercise price.
Apabila kurs
valuta asing saat itu lebih rendah dari exercise price option tersebut maka
option tersebut bernilai nol.
Nilai option call tersebut apabila dinyatakan dalam persamaan matematika
adalah sebagai berikut :
Nilai option
call bagi pemegangnya = Max (kurs pasar – exercise price, 0)
Yang artinya
nilai maksimum dari kurs pasar dikurangi exercise price atau nol. Jika kurs
pasar dikurangi exercise price lebih besar dari nol maka yang dipakai adalah
kurs pasar dikurang exercise price. Jika kurs pasar dikurang exercise price
lebih kecil dari nol maka yang dipakai adalah nilai nol. Nilai nol ini
merupakan simbol bahwa option call tidak merugikan pemegangnya, apabila option
tersebut didapat tanpa mengeluarkan biaya apapun (gratis) sehingga option tidak
bisa bernilai negatif.
Nilai Option
Call Bagi Penerbit/Penjual Option Call
Apabila satu pihak menerbitkan
option call berarti dia telah memberikan satu hak pada pihak lain yang memegang
option tersebut. Karena option yang diterbitkan adalah option call maka hak
yang diberikan adalah hak untuk membeli sesuatu dengan harga yang telah
ditetapkan pada saat yang sudah ditetapkan pula. Apabila saatnya tiba maka
pemegang option call dapat melakukan exercise terhadap option call yang
dimilikinya kepada penerbit option call tersebut. Di sisi lainn apabila saatnya
tiba maka penerbit option call dapat di datangi oleh pemegang option call yang
akan melakukan exercise terhadap option call yang dimilikinya kepda penerbit
option call tersebut, sehingga pada saat exercise date terdapat kemungkinan
bagi penerbit option call untuk mempunyai kewajiban menjual sesuatu kepada
pemegang option call apabila pemegang option call tersebut melakukan exercise.
Nilai option call apabila dinyatakan
dalam persamaan matematika adalah sebagai berikut :
Nilai option call bagi penerbitnya =
- {Max (kurs pasar – exercise price, 0)}
Atau
Nilai option call bagi penerbitnya =
Min (exercise price – kurs pasar, 0)
Yang artinya nilai minimum dario
exercise price dikurangi kurs pasar atu nol. Jika exercise price dikurang kurs
pasar lebih besar dari nol maka yang dipakai adalah nol karena pemegang option
call tidak melakukan exercise terhadap option call yang dipegangnya sehingga
tidak ada kerugian yang ditanggung oleh penerbit dan penerbit tidak memperoleh
apapun karena di asumsikan bahwa penerbit dalam menerbitkan option call tidak
memperoleh apapun. Jika exercise price dikurang kurs pasar lebih kecil dari nol
maka yang dipakai adalah exercise price dikurangi kurs pasar yang tentu saja
bernilai negatif. Nilai negatif tersebut ini merupakan simbol kerugian yang
diderita penerbit option call karena exercise yang dilakukan oleh pemegang
option call yang dia terbitkan.
Nilai Option
Put Bagi Pembeli/Pemegang Option Put
Option put adalah hak untuk menjual.
Dengan memegang atau membeli satu kontrak option maka seseorang mempunyai hak
untuk menjual. Hak untuk menjual ini dipandang menguntungkan apabila dengan
mempergunakan hak untuk menjual tersebut seseorang dapat menjual sesuatu dengan
harga yang lebih mahal atau lebih tinggi daripada dia tidak mempunyai hak
tersebut. Apabila ternyata tanpa option tersebut seseorang yang memegang option
put dapat menjual sesuatu dengan lebih mahal dibandingkan apabila dia melakukan
exercise terhadap option tersebut maka option tersebut tidak ada artinya atau
tidak ada nilainya karena tanpa mempunyai option pun dia dapat menjual barang
lebih mahal.
Nilai option put apabila dinyatakan
dalam persamaan matematika adalah sebagai berikut :
Nilai option put bagi pemegang = Max (exercise price –
kurs pasar, 0)
Yang artinya nilai maksimum dari
exercise price dikurangi kurs pasar atau nol. Jika exercise price dikurangi
kurs pasar lebih besar dari nol maka yang dipakai adalah exercise price
dikurangi kurs pasar. Jika exercise price dikurangi kurs pasar lebih kecil dari
nol maka yang dipakai adalah nol. Nilai nol ini merupakan simbol bahwa option
put tidak merugikan pemegangnya apabila option tersebut di dapat tanpa
mengeluarkan biaya apapun (gratis) sehingga option yidak bisa bernilai negatif.
Nilai Option
Put Bagi Penerbit /Penjual Option Put
Apabila satu pihak menerbitkan
option put berarti dia telah memberikan satu hak pada pihak lain yang memegang
option tersebut. Karena option yang diterbitkan adalah option put maka hak yang
diberikan adalah hak untuk menjual sesuatu dengan harga yang telah ditetapkan
pada saat yang sudah ditetapkan pula. Apabila saatnya tiba maka pemegang option
put dapat melakukan exercise terhadap option put yang dimilikinya kepada
penerbit option put tersebut. Di sisi lain apabila saatnya tiba maka penerbit
option put dapat di datangi oleh pemegang option put yang akan melakukan
exercise terhadap option put yang dimilikinya kepada penerbit option put
tersebut, sehingga pada saat exercise date terdapat kemungkinan bagi penerbit
option put untuk mempunyai kewajiban membeli sesuatu dari pemegang option put
apabila pemegang option put tersebut melakukan exercise.
Nilai option put apabila dinyatakan
dalam persamaan matematika adalah sebagai berikut :
Nilai option put bagi penerbitnya =
- {Max (exercise price – kurs pasar, 0)}
Atau
Nilai option put bagi penerbitnya =
Min (kurs pasar - exercise price, 0)
Yang artinya nilai minimum dari kurs pasar dikurangi
exercise price atu nol. Jika kurs pasar dikurang exercise price lebih besar
dari nol maka yang dipakai adalah nol karena pemegang option put tidak
melakukan exercise terhadap option put yang dipegangnya sehingga tidak ada
kerugian yang ditanggung oleh penerbit dan penerbit tidak memperoleh apapun
karena di asumsikan bahwa penerbit dalam menerbitkan option put tidak
memperoleh apapun. Jika kurs pasar dikurang exercise price lebih kecil dari nol
maka yang dipakai adalah kurs pasar dikurangi exercise price yang tentu saja
bernilai negatif. Nilai negatif tersebut ini merupakan simbol kerugian yang diderita
penerbit option put karena exercise yang dilakukan oleh pemegang option put
yang dia terbitkan.
2.6 Nilai
Instrinsik Premi Waktu
Nilai intrinsik sebuah opsi adalah nilai ekonomis jika opsi tersebut
dilaksanakan. Jika tidak ada nilai ekonomis yang positif dari suatu opsi maka
nilai intrinsik opsi tersebut adalah nol. Jadi, call option akan mempunyai
nilai intrinsik yang positif jika harga saham lebih besar dari strike price.
Besarnya
nilai intrinsik tergantung dari selisih antara harga saham yang sebenarnya dan
harga strike price.Tetapi, jika ternyata harga strike price lebih besar dari
harga saham, maka nilai intrinsik dari call option adalah nol.
Contoh:
sebuah call option dengan strike price sebesar Rp950 dan harga saham saat ini
Rp1.000, maka nilai intrinsik dari opsi tersebut adalah Rp50.
Investor
yang membeli opsi tersebut akan melaksanakan opsinya, yaitu membeli saham
dengan harga Rp950 dan kemudian ia dapat menjual saham tersebut di pasar dengan
harga Rp1.000. Ketika sebuah opsi mempunyai nilai intrinsik yang positif maka
opsi itu dikatakan in the money.
Jika strike
price suatu call option lebih besar dari harga saham maka opsi dikatakan out of
the money. Bila strike price besarnya sama dengan harga saham maka opsi itu
dikatakan at the money. Opsi yang berada pada posisi baik at the money maupun
out of the money akan mempunyai nilai intrinsik sebesar nol karena kedua posisi
tersebut tidak memberikan keuntungan kepada pembeli opsi jika opsi tersebut
dilaksanakan.
Premi
Waktu
Jumlah harga opsi yang melebihi
nilai intrinsiknya disebut dengan premi waktu. Premi waktu dapat dihitung
dengan:
Premi waktu = Harga opsi – Nilai intrinsik
Contoh: sebuah call option dengan
strike price Rp1.000, dijual dengan harga opsi Rp125 pada saat harga saham sebesar
Rp1.100. Premi waktu = Rp 125 – Rp 100 = Rp 25
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA OPSI
a. Harga saham
yang dijadikan patokan.
b. Strike price
yang ditetapkan.
c. Expiration
date dari opsi.
d. Volatilitas
harga saham yang diharapkan selama umur opsi.
e. Tingkat suku
bunga jangka pendek selama umur opsi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hak untuk menjual atau membeli suatu
barang tersebut hanya bisa dilaksanakan kepada waktu tertentu di masa yang akan
datang atau sebelumnya. Hal ini tergantung dari jenis option yang dipegang ada
option yang mengatur bahwa hak untuk membeli atau menjual satu barang bisa
dilaksanakan pada saat waktu tertentu di masa yang akan datang tidak dapat
dilaksanakan sebelum waktu yang ditentukan tersebut, adapula jenis option yang hak
untuk membeli atau menjualnya dapat dilaksanakan sebelumnya.
Option memberi pemegangnya hak bukan
kewajiban untuk membeli atau menjual sesuatu. Berbeda dengan jenis transaksi
jual beli yang sudah dikenal selama ini yang mengikat masing-masing pihak dengan
satu kewajiban untuk membayar atau memberikan satu barang tertentu yang
diperjualbelikan maka option memmberi pemegangnya hak bukan kewajiban untuk
menjual atau membeli satu barang yang diperjanjikan. Pemegang option tidak bisa
dipaksa untuk membeli atau menjual satu barang yang diperjanjikan tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Anto,2014, opsi
keuangan pasar modal : http://anthoposthink02.blogspot.co.id/2014/02/makalah-opsi-keuangan_1.html
[Tersedia Online] 15 Mei 2016
Suharjana rahmat,
2013, sekuritas opsi : http://rahmatsuharjana.blogspot.co.id/2013/07/makalah-sekuritas-derivatif-opsi.html
[Tersedia Online] 15 Mei 2016
http://analisasaham.org/tag/makalah-opsi-saham/.html
[Tersedia Online] 15 Mei 2016